Tuesday, 1 December 2015

MAKALAH CABANG-CABANG FILSAFAT ILMU

BAB I
PENDAHULUAN
           
            Pengetahuan adalah buah dari berfikir, sedangkan berfikir itu sendiri adalah sebagai pembeda manusia dengan makhluk yang lainnya. Ketika manusia mempunyai sebuah masalah, manusia pasti akan berfikir “apa yang sedang terjadi?”,”dengan cara apa masalah ini bisa diselesaikan?”,”mengapa ini bisa terjadi?” dan berbagai pertanyaan lainnya.
            Dengan berbagai macam pertanyaan, kita sebenarnya sudah terlibat dalam karya berfilsafat. Karena itu filsafat pertama-tama merupakan suatu sikap. Ia mempersoalkan cara, metode dan bagaimana orang mempertanyakan segala sesuatu.
            Ilmu filsafat menurut Hasbullah Backry yaitu filsafat yang mempelajari segala sesuatu secara mendetail atau mengenai ketuhanan, alam dan kemanusiaan. Filsafat bisa disebut juga sebagai induk dari segala ilmu. Ilmu ini juga mempunyai beberapa cabang seperti metafisika, epistomologi dan aksiologi yang akan kami bahas pada makalah ini.








BAB II
PEMBAHASAN

            Cabang filsafat ilmu pada umumnya dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :

A. METAFISIKA

            Metafisika berasal dari bahasa Yunani yaitu meta physika(sesudah fisika). Kata metafisika ini juga memiliki banyak arti. Metafisika dapat berarti upaya untuk mengkarakteristikkan eksistensi atau realitas sebagai suatu keseluruhan. Namun secara umum metafisika adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari dan memahami mengenai penyebab segala sesuatu sehingga hal tertentu menjadi ada.
           
1. Ontologi
            Menurut bahasa, Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu: On/Ontos = ada, dan Logos = ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang ada. Sedangkan menurut istilah Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate relaity baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak.

2. Kosmologi
            Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta berskala besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek.

3. Antropologi
            Secara etimologi, antropologi berasal dari dua kata, yaitu Antrop dan Logos. Antrop berarti manusia, sedangkan Logos berarti kajian, diskusi atau ilmu. Ilmu pengetahuan antropologi mengkaji manusia dalam bermasyarakat, berperikalu dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri.

4. Theodicea
            Theodicea sering juga disebut theologia, namun theologia sering digunakan unuk filsafat agama.

ü  Kegunaan Metafisika

a)      Metafisika mengajarkan cara berpikir yang cermat dalam pengembangan ilmu (tak kenal titik henti).
b)      Menuntut orisinalitas berpikir yang perlu bagi ilmu. Ia selalu berusaha menemukan hal-hal yang baru yang belum pernah terungkap.
c)      Memberi bahan pertimbangan yang matang bagi pengembangan ilmu.
d)     Membuka peluang adanya perbedaan visi dalam melihat realitas sebab tidak ada kebenaran yang sungguh absolut.

B. EPISTOMOLOGI

            Epistomologi atau teori pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengendaian-pengendaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Soal-soal yang dikaji dalam epistomologi adalah :
-          Asal usul pengetahuan
-          Pengalaman dan peran akal dalam pengetahuan
-          Pengetahuan dan kebenaran atau keniscayaan
-          Skeptisisme kebenaran, pengalaman dan makna
-          Pengetahuan dalam kaitan dengan pikiran


1. Logika
            Logika berasal dari kata Yunani kuno ‘logos’ yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Selain dari itu kita juga mengenal dua macam pembagian dari pokok bahasan logika, yaitu :
·         Logika formal : berbicara tentang pelbagai rambut dan persyaratan untuk ucapan-ucapan logis, seperti pengertian, konsep, kalimat, proposisi, keputusan, penalaran, argumentasi dan lain sebagainya.
·         Logika material : juga nama lain dari epistomologi atau teori pengetahuan. Di sana isi dari logika menjadi pokok perhatian utama dan bukan lagi bentuk, seperti dalam logika formal.
           
2. Metodologi
            Metodologi berasla dari bahasa Yunani “metodos” dan “logos”. Kata “metodos” terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. “logos” artinya ilmu. Metodologi adalah ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.

ü  Kegunaan epistomologi
1.      Menemukan banyak petunjuk dan persyaratan bagaimana harus berpikir logis dan teratur.
2.      Mengungkapkan pikiran kita secara tepat dan jelas.
3.      Bisa membedakan pemikiran logis dari isi pemikiran kita.






C. AKSIOLOGI        

            Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagiamana manusia menggunakan ilmunya.         

1. Etika
            Etika berasal dari dua kata bahasa Yunani yaitu ethos dan ethikos. Ethos berarti sifat, watak, kebiasaan atau tempat yang biasa. Sedangkan ethikos berarti susila, keadaban, atau kelakuan yang berbuat baik. Etika sering disebut sebagai filsafat moral karena didalamnya membicarakan tentang sifat dan kelakuan berbuat baik, membahas tentang adab dan susila. Kita mengenal tiga macam pendekatan dalam etika:

·         Etika deskriptif   : cara melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas seperti tata adat, perbuatan baik atau buruk, diperbolehkan atau tidak.
·         Etika normatif     : mendasarkan pandangannya atas norma. Ia bisa mempersoalkan norma masyarakat secara kritis, benar atau tidak.
·         Metaetika            :  kajian etika yang ditujukan pada ungkapan-ungkapan etis, istilah-istilah teknis etika atau juga bahasa-bahasa etis yang dikaji secara logis.

2. Estetika
             Estetika adalah cabaang filsafat yang membahas tentang seni dan keindahan. Istilah ini berasal dari kata aisthesis, yang berarti pemahaman intelektual atau pengamatan intelaktual atau pengamatan spiritual. Adapun art (seni) berasal dari bahasa latin yaitu ars, yang berarti seni, ketrampilan, ilmu dan kecakapan.

ü  Kegunaan Aksiologi :
1.      Sebagai metode pemecah masalah
2.      Sebagai pandangan hidup

BAB III
PENUTUP

            Filsafat terlahir pada awalnya adalah dikarenakan oleh keingintahuaan manusia akan arti kehidupan dan arti kebenaran. Filsafat menelaah segala masalah yang dapat dipikirkan oleh manusia.

            Dalam mencari hakikat kebenaran tersebut setiap filsuf belum tentu menitikberatkan pada satu kajian yang sama. Berdasarkan objek kajian tersebut, filsafat dibagi dalam beberapa cabang, yakni :

            Metafisika yang dibagi menjadi :
-          Ontologi
-          Kosmologi
-          Antropologi
-          Theodicea

Epistomologi yang dibagi menjadi :
-          Logika
-          Metodologi

Aksiologi yang dibagi menjadi :
-          Etika
Estetika

0 comments:

Post a Comment