Filsafat Pendidikan Essensialisme
Ø Aliran ini
disebut dengan aliran "tradisional", kembali ke khittah, atau
back to basics. Aliran ini disebut demikian karena upayanya dalam menanamkan pada siswa menjadi esensi dari
ilmu pengetahuan dan
pembangunan karakter siswa.
Ø Essensialisme, berpendapat bahwa kultur kita telah memiliki
suatu inti pengetahuan umum yang harus diberikan di sekolah-sekolah dalam suatu
cara yang sistematik dan berdisiplin. Essensialisme menekankan pada apa yang
mendukung pengetahuan dan keterampilan yang diyakini penting yang harus
diketahui oleh para anggota masyarakat yang produktif. Essensialisme bukan
merupakan suatu aliran filsafat tersendiri, yang mendirikan suatu bangunan
filsafat, malainkan suatu gerakan dalam pendidikan yang memprotes terhadap
pendidikan progresivisme.
Di terapkan dalam Kondisi:
Pembentukan Karakter siswa dan sikap
disiplin
Filsafat Pendidikan Perennialime
Ø Perrenial berarti everlasting, tahan lama,
atau abadi. Aliran ini mengikuti paham realisme, yang sejalan dengan Aristoteles
bahwa manusia itu
rasional. Sekolah adalah lembaga yang didesain untuk menumbuhkan
kecerdasan. Siswa seyogianya diajari gagasan besar agar mencintainya, sehingga
mereka menjadi intelektual sejati.
Ø Perenialisme
merupakan hasil pemikiran yang memberikan kemungkinan bagi sseorang untukk
bersikap tegas dan lurus. Karena itulah, perenialisme berpendapat bahwa mencari
dan menemukan arah arsah tujuan yang jelas merupakan tugas yang utama dari
filsafat, khususnya filsafat pendidikan. Menurut perenialisme, ilmu pengetahuan
merupakan filsafat yang tertinggi, karena dengan ilmu pengetahuanlah seseorang
dapat berpikir secara induktif.
Di terapkan dalam Kondisi:
Pengembangan karya-karya siswa yang menjadi landasan pengembangan
disiplin mental. Karya-karya ini merupakan buah pikiran besar pada masa lampau.
Filsafat
Pendidikan Rekonstruksionisme
Ø Kata
Rekonstruksionisme bersal dari bahasa Inggris reconstruct, yang berarti
menyusun kembali. Dalam konteks filsafat pendidikan, rekonstruksionisme
merupakan suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan hidup kebudayaan
yang bercorak modern. Aliran rekonstruksionisme pada prinsipnya sepaham dengan
aliran perenialisme, yaitu berawal dari krisis kebudayaan modern.
Ø Aliran
rekonstruksionisme berkeyakinan bahwa tugas penyelamatan dunia merupakan tugas
semua umat manusia. Karenanya, pembinaan kembali daya intelektual dan spiritual
yang sehat melalui pendidikan yang tepat akan membina kembali manusia dengan
nilai dan norma yang benar pula demi generasi yang akan datang, sehingga terbentuk
dunia baru dalam pengawasan umat manusia. Di samping itu, aliran ini memiliki
persepsi bahwa masa depan suatu bangsa merupakan suatu dunia yang diatur dan
diperintah oleh rakyat secara demokratis, bukan dunia yang dikuasai oleh
golongan tertentu. Cita-cita demokrasi yang sesungguhnya tidak hanya teori,
tetapi mesti diwujudkan menjadi kenyataan, sehingga mampu meningkatkan kualitas
kesehatan, kesejahteraan dan kemakmuran serta keamanan masyarakat tanpa
membedakan warna kulit,, keturunan, nasionalisme, agama (kepercayaan) dan
masyarakat bersangkutan.
0 comments:
Post a Comment