Menurut Nanang Fattah (2000: 1)
bahwa manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan
sebagai ilmu oleh Luther Gulick sebagaimana dikutip oleh Nanang Fattah (2000:
1) karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara
sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama.
Dikatakan sebagai kiat oleh Follet sebagaimana dikutip oleh Nanang Fattah
(2000: 1) karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur
orang lain menjalankan dalam tugas. Selanjutnya Fattah mengatakan, dipandang
sebagai profesi karena manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai
suatu prestasi manajer, dan para profesional dituntun oleh suatu kode etik.
Sementara itu, H.A.R. Tilaar
(2002: 10-11) mengemukakan bahwa manajemen pada hakikatnya berkenaan dengan
cara-cara pengelolaan suatu lembaga agar supaya lembaga tersebut efisien dan
efektif. Suatu lembaga akan efisien apabila investasi yang ditanamkan di dalam
lembaga tersebut sesuai atau memberikan provit sebagaimana yang diharapkan.
Selanjutnya, suatu institusi akan efektif apabila pengelolaannya menggunakan
prinsip-prinsip yang tepat dan benar sehingga berbagai kegiatan di dalam
lembaga tersebut dapat mencapai tujuan sebagaimana yang telah direncanakan.
Meskipun cenderung mengarah pada satu fokus tertentu, para ahli masih berbeda
pandangan dalam mendefinisikan manajemen dan karenanya belum dapat konsensus
bahwa manajemen menyangkut derajat keterampilan tertentu.
Untuk memahami istilah manajemen,
pendekatan yang dipergunakan di sini adalah berdasarkan pengalaman manajer.
Meskipun pendekatan ini mempunyai keterbatasan, namun hingga kini belum ada
perbaikan. Manajemen di sini dilihat sebagai suatu sistem yang setiap komponennya menampilkan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan. Manajemen merupakan suatu proses sedangkan manajer
dikaitkan dengan aspek organisasi (orang-struktur-tugas-teknologi) dan
bagaimana mengaitkan aspek yang satu dengan yang lain, serta bagaimana
mengaturnya sehingga tercapai tujuan sistem (Nanang Fattah, 2000: 1). Dalam
proses manajemen terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan oleh seorang
manajer/pimpinan, yaitu: Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing),
Pemimpinan (Leading), dan Pengawasan (Controlling).
Oleh karena itu, manajemen
diartikan sebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan
upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara
efektif dan efisien.
Sudjana mengatakan bahwa
manajemen merupakan rangkaian berbagai kegiatan wajar yang dilakukan seseorang
berdasarkan norma-normayang telah ditetapkan dan dalam pelaksanaanya memiliki
hubungan dan saling keterkaitan dengan yang lainnya. Hal tersebut dilaksanakan
oleh orang atau beberapa orang yang ada dalam organisasi dan diberi tugas untuk
melaksanakan tugas tersebut.
Berdasarkan definisi manajemen
dari beberapa ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan
suatu proses yang kontinyu yang bermuatan kemampuan dan keterampilan khusus
yang dimiliki oleh seorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara
perorangan ataupun bersama orang lain dalam mengkoordinasi dan menggunakan
segala sumber untuk mencapai tujuan organisasi secara produktif, efektif dan
efisien.
0 comments:
Post a Comment